Tercemar Hunian Kita Kenapa

-

Kelangsungan hidup makhluk sangat tergantung dengan kondisi habitat atau lingkungannya. Kwalitas hidup dewasa ini semakin menurun disebabkan kehadiran zat yang merugikan bagibtubuh secara berlebihan yang sering disebut polutan. Polutan ini dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas yang masuk ke dalam lingkungan.

Kesadaran akan menjaga konndisi lingkungan memang sangat sulit, jika kita masih mengejar kemajuan iptek tanpa memperhatikan dampak ikutanya. Kemajuan dari iptek diberbagai hal tanpa kesadaran menciptakan teknolgi yang ranah lingkungan, lambat laun akan menjadi bom waktu yang menghancurkan manusia itu sendiri.

Generasi yang akan datang akan mengurai benang kusut dan semakin kusut, jika berbagai kebijakan tidak berbasis lingkungan. Polusai 7 Milyar manusia yang terus berkembang, akankah mengalami keseimbangan ekosistem secara alami, akankah teseleksi oleh alam begitu saja?.



Komentar

Posting Komentar

Bamboo Seed

Laporan Kegiatan dan Keuangan THK2022

-
Gambar
Laporan Nataru 2023 klik sini Kegiatan THK2022 Penanaman Bibit Bambu, serta bibit apokat dan Mangis. Lokasi penanaman di daerah Hulu atau puncak Desa Panji Anom di atas Danau Buyan Buleleng. Koordinat penanaman di wilayah Hutan Negara Bali Utara sekitar Pura Penyawangan Puncak Landep. A rea Penanaman Penanaman dilakukan Taru Hijau Konservasi Komunitas  dan berkolaborasi dengan KTH serta pihak-pihak terkait dari Desa dan Kehutanan. Team anak-anak dari YBAI ikut bergabung dalam kegiatan, Team dari SMK Kesehatan Surya Medika ikut meluangkan waktunya, serta Team Mapala Mapala Loka Samgraha dari Undiksha turut bergabung dalam kegiatan THK2022. Jumlah bibit yang ditanam Mangis 200 bibit, Apokat 250 bibit dan 100 bibit bambu. Penanaman diikuti 41 orang Volunteer  atau relawan yang bersedia diajak bergabung dalam kegiatan tanpa imbalan apapun. Sumbangan tenaga, pikiran dan donasi kedepanya sangat diharapakan dari berbagai pihak, agar kegiatan berkelanjutan dan pelaksanaannya lebih lua...
Baca lebih lanjut »

Taru Hijau Komunitas

-
Gambar
  Makna Klik Logo KECINTAAN terhadap bumi dengan merawat air di saat kemarau menjadi prioritas anak muda yang tergabung dalam Taru Hijau komunitas, komunitas ini akan dikembangkan di beberpa lokasi serta bersinergi dengan komunitas yang memiliki kesamaan Visi . diantaranya (THK) Desa Sangalangit, Desa Patas, Desa Julah dan yang baru terbentuk di Desa Panji Anom, Dusun Lebahsiung, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Komunitas yang dirintis untuk memberikan perhatian khusus bagi aaksi kecintaan bumi dan lingkungan. Termasuk menjaga sumber mata air dan kebersihan lingkungan dari sampah. Air menjadi kebutuhan mendasar di desa ini, sehingga dengan merawat mata air yang ada, berarti kebutuhan masyarakat terhadap air bersih akan tetap terjaga apalagi di musim kemarau. Komunitas THK merupakan kelompok kaum muda dan pelajar. Ada pula orang tua yang berjiwa muda yang punya kepedulian tinggi bagi bumi dan lingkungan di desa, dalam menjaga kebersihan mata a...
Baca lebih lanjut »

Bamboo Seed

-
Gambar
Taru hijau   Komunitas memiliki program reboisasi sekitar bulan Nopember tiap tahunya Taru Hijau Komunitas merintis pembibitan bambu yang ada didaerah sekitar. Alasan dipilihnya bambu untuk dibitbit karena bambu memiliki keistimewaan. Bambu merupakan tanaman yang memiliki fungsi menahan tanah karena memiriki akar serabut yang kuat seperti jaring-jaring yang saling berikatan. Bambu memiliki kemampuan menahan air serta menyimpan air yang banyak dalam batangnya. Serumpun bambu besar sebanyak 20 batang mampu menyimpan air sebanyak 500 L. Kemampuan tumbuhan bambu menghasilkan oksigen lebih tinggi dibandingkan pohon keras lainya. Bambu memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan kering. Batang bambu merupakan bahan berbagai kerajinan dari anyaman dan jenis lainya. Perabotan rumah tangga sangat banyak terbuat dari bambu seperti kursi, serta bagian bangunan rumah dari penyangga atap serta flapon terbuat dari bambu (bedeg/gedeg). Kegiatan pembibi...
Baca lebih lanjut »